Sejarah Perkembangan Musik Dunia

Dalam sejarahnya, musik barat disusun atas perkembangan teknik komposisi dan praktek memainkan musik yang disusun dalam segmen zaman dan gaya musik. Sedangkan, perkembangan sejarah musik timur belum dapat disusun, berhubung jenis komposiis musik yang dihasilkan masih berkisar dalam bentuk musik vokal. Musik Timur khususnya Nusantara berkembang tanpa melalui tahapan-tahapan yang jelas, bukan berkembang dari evolusi bentuk komposisi dan praktik musik, melainkan lebih kepada proses pemenuhan kebutuhan hiburan musik ringan .
Menurut sejarahnya , musik dapat diuraikan dalam beberapa kelompok , diantaranya : Yunani Kuno (675 SM - Awal Masehi), Abad Pertengahan (Abad V – XVI), Renaissance (Abad XVI-XVII), Barok dan Rakoko (Abad XVII –Awal Abad XVIII), Klasik (Abad XVIII – Awal Abad XIX), Romantik (Abad XIX – Awal Abad XX), Peralihan (Abad XX), Modern (Abad XX – Sekarang) .

Sejarah Perkembangan Musik Pada Zaman Yunani Kuno
(675 SM - Awal Masehi)
Sejarah musik dipercaya dimulai dari masa lalu dan dipelopori oleh musik Asia, musik Persia, musik india, musik yahudi, musik romawi, musik Mesopotamia, musik mesir, musik islam, dan juga musik yunani. Namun, dari semua musik tersebut, musik era yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain. Literasi musik dari Yunani sangatlah mempengaruhi perkembangan musik di seluruh dunia. Di masa setelah Yunani kuno, teori musik dari Yunani mempelopori adanya musik keagamaan di dunia barat dan juga musik-musik klasik.
Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang penemuan dan juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik. Di Yunani pada masa lampau, musik digunakan untuk hiburan, perayaan rakyat, dan juga kegiatan kegamaan. Musik sangatlah penting untuk peradaban masyarakat Yunani. Bahkan, pada masa Yunani kuno, musik adalah sebuah mata pelajaran wajib dimana para pria Yunani kuno sudah diajarkan tentang musik sejak usia 6 tahun.
         
Di musik era Yunani kuno, alat musik yang dimainkan oleh masyarakat Yunani sangatlah menarik untuk ukuran jaman tersebut. Salah satu alat musik yang sangat terkenal adalah aulos yang terbuat dari dua buah alang-alang. Lalu juga ada alat musik petik yang dinamakan lyre. Namun juga ada jenis khusus dan special dari lyre yang dinamakan kithara. Alat-alat musik dari era Yunani kuno, kedepannya menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi.
          Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi menjadi lagu acritik dan lagu klephtic. Musik akritic berasal dari Akrites, seorang penjaga perbatasan dari kerajaan byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik klephtic dimulai setelah berakhirnya era kerajaan byzantine. Musik klephtic berkembang sesaat sebelum revolusi Yunani. Musik ini dikembangkan oleh Kleftes, pasukan yang bertarung melawan kerajaan ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic bersifat monophonic dan tidak menggunakan harmonisamasekali.
Masih banyak lagi musik dari era Yunani yang sangat terkenal. Sebut saja palea dhimotika yang dimainkan dengan kleftiko. Lalu ada nisiotika yang merupakan lagu rakyat dari Pulau Aegean. Salah satu lagu terkenal dari Nisiotika adalah ikariotiko traghoudhi atau lebih terkenal dengan nama lagu dari Ikaria. Lalu juga ada musik dari Pulau Kreta yang masih termasuk wilayah Yunani. Banyak sekali pemain lyra berbakat dari Kreta. Sebut saja Nokos Xylouris, Antoniss Xylouris, Thanassis Skordalos, dan Kostas Moundakis. Salah satu lagu terkenal dari Kreta adalah tabachaniotika yang merupakan cikal bakal dari rebetiko, musik dari café-aman yang merupakan musik gabungan dari Yunani dan musik timur. Hal ini berkat beberapa warga Kreta yang berasal dari kawasan Asia.

Sejarah Perkembangan Musik Pada
Abad Pertengahan (Abad V – XVI)
Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan berakhir di sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar tahun 1400, bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance. Namun, pada era pertengahan, mahalnya harga kertas kulit dan juga banyaknya waktu yang diperlukan untuk menulis hal tersebut, pembuatan manuskrip musik menjadi sangat mahal. Karena mahalnya biaya yang diperlukan, hanya beberapa pihak tertentu saja yang bisa menulis manuskrip, apalagi hanya untuk sebuah musik. Hanya gereja dan institusi gereja seperti monastery. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut adalah musik-musik yang monophonic dan homorhythmic.
Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, kalau flute pada era modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada era pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada saat itu bisa ditiup dari samping maupun dari ujung. Lalu juga ada instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina. Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan cikal bakal dari flute modern. Alat musik itu adalah pan flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu dan diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda pula.
Musik sangatlah berkembang pada era pertengahan ini. Banyak sekolah-sekolah khusus musik mulai dibangun. Contohnya adalah sekolah polyphony, Notre Dame School yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga 1250. Sekolah Notre Dame ini sangat terkenal akan keberhasilannya dalam arsitektur gothic dimana pusat dari kegiatannya adalah gereja Notre Dame. Musik pada era ini juga disebut sebagai Parisian school atau Parisian organum. Hal tersebut adalah cikal bakal dari ars antiqua yang sangat terkenal. Era ini terkenal dengan notasi ritmik pertama yang muncul di dunia musik barat. Notasi ritmik juga bisa disebut dengan mode ritmik.
 Manuskrip musik yang masih ada dari era ini adalah Codex Montpellier, Codex Bamberg, dan El Codex musikal de Las Huelgas.
Pada sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan composer yang sangat terkenal. Para composer tersebut adalah Leonin, Perotin, Adam de St. Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang nama aslinya adalah Pierre de la Croix. Petrus diakui karena berinovasi dengan menulis lebih dari 3 semibreves untuk menyamai panjang dari breve.

Sejarah Musik
Pada Zaman Renaissance (Abad XVI-XVII)

Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi sekitar tahun 1450 sampai dengan 1600. Penentuan batas awal zaman musik ini sulit dilakukan karena tidak terdapat perubahan besar dalam musik pada abad ke-15, selain juga bahwa musik dalam perkembangannya mendapatkan ciri-ciri “Renaisans” secara bertahap. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
               
Sejarah Perkembangan Musik
Pada Masa Barok dan Rakoko  (Abad XVII –Awal Abad XVIII)

Zaman Barok adalah lahirnya musik klasik Barat yang diubah pada zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum zaman Klasik. Sebenarnya, kata “Barok” itu berarti “mutiara yang tidak berbentuk wajar”, sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu.
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach                                                                    
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.

Sejarah Perkembangan Musik Pada Zaman Klasik
(Abad XVIII – Awal Abad XIX)
Zaman Klasik atau periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik Klasik biasanya digunakan untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain. Zaman klasik berada di antara zaman Barok dan zaman Romantik. Beberapa komponis zaman klasik adalah Joseph Haydn, Muzio Clementi, Johann Ladislaus Dussek, Andrea Luchesi, Antonio Salieri dan Carl Philipp Emanuel Bach, walaupun mungkin komponis yang paling terkenal dari zaman ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart dan Ludwig van Beethoven
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.

2.     Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.

Sejarah Perkembangan Musik Pada Zaman Romantik
 (Abad XIX – Awal Abad XX)

Zaman Romantik dalam sejarah musik Barat berlangsung dari sekitar awal 1800-an sampai dengan dekade pertama abad ke-20. Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Klasik dan sebelum Zaman Modern.
Dinamakan romantik karena dapat menggambarkan komposisi musik pada jangka waktu tersebut. Lalu kenapa disebut romantik? Sekali lagi romantik disini tidak ada hubungannya dengan cinta. Namun karya-karya dan komposisi musik yang lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif daripada era-era sebelumnya.
Musik Zaman Romantik dikaitkan dengan Gerakan Romantik pada sastra, seni, dan filsafat, walaupun pembatasan zaman yang digunakan dalam musikologi sekarang sangat berbeda dari pembatasan zaman ini dalam seni yang lain (yaitu 1780-an sampai dengan 1840-an)
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai.
 Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
1. Ciri-ciri
Zaman romantik ditandai dengan kegiatan musik yang lebih menitikberatkan pada penggarapan pemanfaatan timbre, ritmik, melodi, dan harmoni. Karya-karya musiknya lebih mengutamakan pada garapan emosional dan dramatis.

a.       Media Penyajian
Muzik zaman romantik disajikan dengan nyanyian tunggal dan diiringi piano. Orkestra di zaman ini mulai didominir oleh alat musik gesek, pukul, dan ditambah dengan picolo, clarinet, horn, trombon, tuba, dan harpa.

b.      Ritme
Ritme dalam pembuatan partitur selalu dilengkapi tanda-tanda tempo berbagai modifikasinya serta tanda-tanda ekspresi.

c.       Melodi
Melodi untuk vokal dipengaruhi oleh melodi untuk instrumen.

d.      Tekstur
Sebagian besar tekstur zaman romantik berbentuk homoponik yang sudah dikembangkan dengan pemakaian akor-akor disonan, ornamentasi, dan teknik kontrapung secara bebas.

e.       Pola
Pembentukan karya musik bentuk garapannya rhapsodi dan usaha-usaha musikalisasi puisi.
2.  Komponis-komponis pada Zaman romantik adalah :
a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
Sejarah Perkembangan Musik
Era Peralihan (Abad XX)
         
Sesungguhnya zaman kebesaran Romantik selesai sepeninggal Wagner. Zaman setelah Romantik bersifat membelakangi adat kebiasaan pada zaman Romantik. Munculnya berbagai unsur gaya yang tegas menunjukkan arah pembaharuan yang berarti Revolusi musik. Komponis zaman peralihan menuju modern diantaranya : Cesar Auguste Franck (1882-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter IliychTschaikovsky (1840-1893)dan Sergei Rachmaniniff (1873-1943).

Sejarah Musik Pada Zaman Modern
(Abad XX – Sekarang)

Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanay hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :                                            
1. Claude Achille Debussy dari Prancis
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.

0 komentar: