TANIA GUNADI, DARI BANDUNG HINGGA L.A. MERAIH MIMPINYA MENJADI AKTRIS HOLLYWOOD
Tania Gunadi dilahirkan di Bandung, Indonesia pada tanggal 29 Juli 1983. Dia tinggal di daerah Lembang, Bandung dan punya dua orang kakak. Pada usia 12 tahun, Tania memenangkan undian paspor hijau dan pindah ke Los Angeles saat berusia 17 tahun, di tahun 2000 dengan kemampuan berbahasa Inggris yang terbatas dan bekal uang US$ 200 yang langsung habis dalam waktu 2 minggu. Di L. A. Tania tinggal bersama kakaknya.
Tania Gunadi, gambar: themagazine.ca |
Awal karir Tania di Amerika Serikat diawali dengan bekerja serabutan di restoran cepat saji Pizza Hut dengan gaji US$ 6 per jam. Berawal dari penerima telepon, lalu turun jabatan menjadi koki karena Tania salah menerjemahkan pesanan pelanggan. Tidak bisa membedakan saus dan sambal, Tania turun menjadi pencuci piring. Dinilai tidak berhasil mencuci piring kotor, Tania pun akhirnya menjadi pembersih toilet.
Kemunculannya di dunia akting dimulai ketika temannya menyuruh Tania untuk ikut audisi iklan komersial Disney Channel. Iklan tersebut membutuhkan remaja yang ceria dan tugasnya hanya pasang muka senang dan berteriak sekencang-kencangnya. Dari hasil membintangi iklan, Tania memperoleh uang sebesar US$ 1.500 dalam waktu tiga hari.
Karena berpikir uang yang didapat dari akting jauh lebih banyak daripada bekerja di restoran cepat saji, maka sejak itu Tania rajin mengikuti audisi. Gagal lagi, gagal lagi. Akhirnya Tania memutuskan untuk mengambil kelas bahasa Inggris dan sekolah akting. Tania akhirnya mendapat peran kecil sebagai Tanya, Tammy, Tina di film A Real Job. Mengambil kelas akting tetap dilakukannya hingga sekarang, walau sudah 12 tahun berkarir sebagai aktris.
Nama Tania Gunadi mencapai puncaknya ketika berperan sebagai Emma Lau di serial Aaron Stone pada tahun 2009. Dilanjutkan dengan menjadi pengisi suara karakter Miko Nakadai di serial tv animasi Transformer : Prime. Setelah sekian lama berseliweran di Disney Channel, akhirnya Tania bergabung bersama FOX di film seri komedi Enlisted yang tayang pada awal tahun 2014.
Walaupun Tania sudah tinggal di Hollywood, tapi dia tidak pernah melupakan daerah asalnya yaitu Lembang, Bandung. Bersama ibunya, Tania membuat sumur-sumur untuk pengadaan air bersih bagi penduduk sekitar yang kekurangan, memberi bantuan berupa makanan juga uang. Tania sangat menyukai kucing dan dia adalah salah satu pendukung organisasi non profit pelindung kucing Alley Cat Allies.
Tinggal di Hollywood bagi Tania tidak mudah begitu saja, di awal karirnya dia sempat berutang ke bank karena biaya hidup yang tinggi. Persaingan untuk mendapatkan peran tidak ada dalam kamus Tania Gunadi, dia berpendapat bahwa semua adalah kawan, dan semua harus saling mendukung untuk mencapai hasil dan hidup yang lebih baik.
Selalu berpikir positif, juga prinsip hidup Tania. “Jika kita berpikir positif, nasib baik akan mendatangi kita. Sebaliknya, bila senantiasa berpikir negatif, kita akan sering ditimpa hal-hal yang membuat kita sebal. Kalau aku komplain, mikir negatif, hal yang ingin dikomplain tambah banyak,” ujarnya. Tania juga tak pernah menolak setiap peran yang diberikan.
Akhir tahun 2013 Tania berkunjung ke Indonesia untuk menjajaki sebuah proyek film Acting Accountable yang diproduksi oleh rumah produksinya sendiri Leading Edge Entertainment, bercerita tentang perjuangan mengejar impian. Di film ini Tania mengajak sutradara muda lulusan New York Film Academy asal Medan, Gunawan. Tania sendiri menjadi produser dan pemeran utamanya, sementara skenario ditulis oleh Michael Chandler.
Acting Accountable' berpusat pada karakter Tania dalam pemeran utama sebagai Sun Si yang bersemangat. Ia adalah seorang imigran asal Indonesia yang bekerja sebagai Certified Public Accountant (CPA) di sebuah perusahaan akuntansi terkemuka di Los Angeles, dan diberikan kesempatan untuk menggapai 'American Dream' dan memperoleh sebuah Green Card yang disponsori oleh perusahaan.
0 komentar: