MENGENAL NEGARA KOREA SELATAN
Republik Korea (Korea Selatan) menempati bagian selatan Semenanjung Korea. Di bagian utara, negara ini berbatasan dengan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara). Semenanjung ini telah terbagi antara utara dan selatan sejak tahun 1945.
Penduduk
Lebih dari 50 juta orang tinggal di Korea Selatan. Kebanyakan dari mereka memiliki nenek moyang yang berasal jauh dari China dan Siberia. Ada juga segelintir etnis China di Korsel.
Bahasa
Bahasa Korea adalah salah satu bahasa Altai, yang meliputi bahasa Turki dan Mongolia. Bahasa Korea aslinya ditulis dalam aksara China. Di tahun 1440-an, alfabet Korea, yang disebut hangul, diciptakan. Hari ini, tulisan yang menggabungkan karakter hangul dan China digunakan.
Agama
Kristen adalah salah satu agama utama Korsel yang terorganisir, seperti Buddha. Ada juga agama asli, Ch’ ndokyo, atau “agama dengan jalan surgawi”. Shamanisme adalah bagian kuno dari budaya yang merupakan kepercayaan dalam dunia roh gaib. Ajaran filsuf China Konfusius (551-479 SM) berakar di Korea berabad-abad lalu. Ajaran ini terus mempengaruhi pemikiran Korea Selatan.
Pendidikan
Rata-rata pria Korea Selatan menyelesaikan pendidikan formal selama 18 tahun, sedang wanita rata-rata bersekolah selama 15 tahun. Hampir semua warga Korea Selatan yang berusia 15 tahun atau lebih dapat membaca dan menulis.
Warisan budaya
Tradisi Korea banyak diadaptasi dari China. Contohnya adalah penggunaan karakter China dalam tulisan Korea. Seni dan sastra Korea juga menunjukkan pengaruh China, serta gaya Korea sendiri.
Makanan
Beras adalah makanan pokok masyarakat Korea Selatan. Hidangan khas antara lain kimchi (asinan kubis berbumbu), mandu (pangsit isi daging), dan Kuksu (mie). Seafood dan buncis dadih, yang terbuat dari kedelai, menyediakan banyak protein. Restoran dan makanan ala Barat juga populer. Untuk lebih lengkapnya, baca artikel 10 Makanan Korea Terbaik dan Terpopuler di Dunia.
Perumahan
Rumah-rumah tradisional Korea memiliki sebuah halaman tertutup. Atapnya dari genting atau jerami, sedang dindingnya dari bata, batu, atau lumpur. Orang-orang makan, duduk, dan tidur di lantai. Saluran asap di bawah lantai dibuat untuk memberi kehangatan dari perapian di rumah.
Saat ini sebagian besar penduduk kota tinggal di rumah bata. Mereka juga tinggal di rumah-rumah apartemen modern. Meski gas atau listrik bisa menyediakan panas, sistem pemanas lantai tradisional masih digunakan.
Olahraga dan Rekreasi
Warga Korea Selatan menikmati berbagai olahraga. Sepak bola, bisbol, dan olahraga tim lain populer di sana. Demikian pula dengan ping-pong, senam, dan seni bela diri, terutama tae kwon do. Banyak orang Korea unggul dalam lari marathon jarak jauh.
Geografi
Pegunungan Tengah menutupi sebagian besar wilayah Korea Selatan dari tengah dan timur. Kebanyakan kota dan sawah terletak di dua dataran subur. Dataran Rendah Barat Daya meliputi bagian barat semenanjung, dan Dataran Rendah Selatan terletak di sepanjang pantai selatan. Sekitar 3.000 pulau terletak di lepas pantai barat dan selatan. Sebagian besar tidak berpenghuni. Cheju, pulau terbesar, adalah tempat wisata yang populer. Pualu ini memiliki Halla San, puncak tertinggi di Korea Selatan.
Sungai dan Perairan Pesisir
Dua cabang Samudera Pasifik mengelilingi Semenanjung Korea. Perairan besar tersebut adalah Laut Kuning di sebelah barat dan Laut Jepang (atau Laut Timur) di sebelah timur. Tiga sungai utama Korea Selatan adalah Han, Kŭm, dan Naktong.
Iklim
Di barat laut, musim dingin panjang dan sangat dingin, sedang musim panas pendek dan sangat panas. Musim dingin terasa jauh lebih ringan di barat daya.
Sumber Daya Alam
Korea Selatan memiliki beberapa sumber daya alam. Hutan sebagian besar telah ditebang. Namun, program reboisasi sedang berlangsung. Sumber daya mineral cukup jarang terdapat di Korea Selatan. Beberapa barang tambang antara lain batubara, tungsten, bijih besi, molibdenum, batu kapur, dan grafit.
Kota-kota Besar
Wilayah Korea Selatan sebagian besar berupa pedesaan pada tahun 1965. Hari ini lebih dari 80 persen orang tinggal di daerah perkotaan.
Seoul, di Sungai Han, adalah ibu kota dan kota terbesar Korsel. Kota ini juga merupakan pusat ekonomi, hiburan, dan budaya. Bangunan-bangunan megah berdiri di sebelah istana-istana kuno dan kuil-kuil Buddha.
Busan adalah kota pelabuhan industri di ujung tenggara Semenanjung Korea. Incheon adalah kota pelabuhan di Laut Kuning, dekat Seoul. Kota ini memiliki bandara internasional tersibuk di Korea Selatan. Daegu adalah kota industri di bagian tengah Korea Selatan.
Ekonomi
Pada tahun 1945, Korea Selatan memiliki angkatan kerja yang sebagian besar tidak terampil. Perang dan masuknya pengungsi dari utara menambah beban ekonomi. Tetapi pada tahun 1960-an, ekonomi tumbuh cepat. Pada tahun 2004, produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan mencapai 1 triliun dolar. Pembangunan ekonomi Korea Selatan telah memberikan kontribusi untuk kesehatan dan kesejahteraan rakyatnya. Rata-rata warga Korea Selatan dapat hidup sampai usia 79 tahun.
Jasa
Sektor jasa mempekerjakan lebih dari dua pertiga tenaga kerja Korea Selatan. Sektor ini menyumbang sekitar 58 persen dari PDB. Pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang tumbuh paling cepat.
Manufaktur
Manufaktur menyumbang sekitar 39 persen dari perekonomian. Sektor ini mempekerjakan sekitar 25 persen dari angkatan kerja. Produknya mencakup elektronik, mobil, bahan kimia, kapal, dan baja.
Pertanian dan Perikanan
Pertanian mempekerjakan sekitar 6 persen dari angkatan kerja. Sektor ini menyumbang 3 persen dari perekonomian. Perikanan juga sangat penting bagi Korea Selatan.
Tanaman pangan meliputi padi, kedelai, dan barley. Kubis, tomat, mentimun, dan buah-buahan juga ditanam. Peternakan di Korea Selatan meliputi ternak sapi, babi, dan ayam. Lebah dan ulat sutera juga dibudidayakan di Negeri Ginseng ini.
Perdagangan
Ekspor utama Korea Selatan antara lain peralatan elektronik, kendaraan bermotor, dan produk manufaktur lainnya. Negara ini mengimpor sejumlah besar minyak mentah. Mitra utama perdagangan Korea Selatan adalah China, Amerika Serikat, Jepang, dan Arab Saudi.
Transportasi dan Komunikasi
Korea Selatan memiliki sistem transportasi modern dengan banyak bandara komersial. Negara ini memiliki berbagai stasiun televisi dan radio dan beberapa surat kabar harian. Ada hampir 36 juta pengguna internet di Korea Selatan. Industri hiburan Korea Selatan berperan besar dalam mempopulerkan negara ini ke seluruh Asia, bahkan dunia, melalui gelombang hallyu.
Pemerintah
Korea Selatan adalah sebuah republik demokratis. Negara ini dipimpin oleh seorang presiden dan perdana menteri. Badan legislatif satu rumah adalah Majelis Nasional. Anggotanya dipilih untuk masa jabatan 4 tahun melalui suara terbanyak. Sebuah konstitusi baru mulai berlaku pada tahun 1988. Konstitusi ini mengurangi masa jabatan presiden dari tujuh tahun menjadi lima tahun.
0 komentar: